Kisah Zhang Gong Ming (Dewa Rejeki).

ZHANG GONG MING, DEWA REJEKI MENYAMAR JADI PENGEMIS  Ada Sebuah Cerita Mengapa saat Tahun baru Imlek Orang kaya membagikan Sumbangan pada saat imlek. Dahulu kala Terdapat seorang Konglomerat Disuatu Kota, Terkenal Sangat Pelit dan Tidak pernah berdana, Dia Sering sekali memuja Dewa Rejeki, Mengangap Dewa Rejeki bisa membantunya Menjadi kaya Raya, Dan Beliau sangat mengagumi Dewa Rejeki Zhang Gong Ming, pada saat Tahun Baru Imlek. Sang Konglomerat berdoa kepada Dewa Rejeki Zhang Gong ming " Mohon Dewa Rejeki Datang Lah Kerumah Ku, Agar Aku bisa Bertambah Kaya Lagi". Karena si konglomerat itu tahu bahwa Dewa Rejeki itu bekerja pagi hari. Maka Si konglomerat menyiapkan semua sajian untuk dewa Rejeki, mengharao bisa dapat Berkah dari dirinya. Pada Pagi itu si konglomerat membuka pintu rumahnya dan menyiapkan sesajian untuk dewa Rejeki, dan sambil menunggu. Yang datang adalah seorang pengemis, si pengemis meminta sesajian tersebut dengan alasan lapar, dan tidak memiliki uang, sang konglomerat dengan berangnya memukul si pengemis dengan kasar, dan berkata menghina, "Ini bukan untuk dirimu tapi untuk dewa rejeki, Pergi kau pengemis". Lalu Sang Pengemis berubah wujud menjadi Dewa Rejeki dan berkata " Rupanya dirimu lupa memuja diriku, apakah engkau tidak tahu bahwa saya menyamar menjadi seorang pengemis untuk menguji dirimu, seberapa besarnya engkau memiliki hati emas, Bagi diriku bukanlah Harta yang menyebabkan Manusia kaya, tapi memiliki hati yang emas, Sebagai hukumannya engkau terlalu serakah dan tidak pernah membantu orang kesulitan, maka engkau mulai sekarang menjadi seorang pengemis". Maka Si konglomerat itu menangis menyesal semua perbuatannya, Semenjak Dewa rejeki berkata seperti itu, seluruh usahanya jatuh bangkrut, Hingga ia berubah nasib menjadi pengemis. Dari Cerita ini mengapa Orang Tionghoa yang memiliki uang banyak mengenal istilah membeli dewa rejeki. Dengan Memberikan Sebagian Hartanya kepada orang Kesusahan dengan pengharapan Dewa Rejeki mau membantu Usaha mereka lancar sampai sekarang.
loading...