manfaat daun Pegagan untuk kesehatan
manfaat daun Pegagan untuk kesehatan
PEGAGAN
Klasifikasi ilmiah
Kingdom: Plantae: Angiospermae: Eudikotil: Asteridae
Ordo: Apiales
Famili: Mackinlayaceae
Genus: Centella
Spesies: C. asiatica
Nama binomial: Centella asiatica (L.)
Urban: Pegagan (Lat. Centella Asiatica)
merupakan tanaman liar yang banyak tumbuh di perkebunan, ladang, tepi jalan, serta pematang sawah. Tanaman ini berasal dari daerah Asia tropik, tersebar di Asia Tenggara termasuk Indonesia, India, Republik Rakyat Tiongkok, Jepang dan Australia kemudian menyebar ke berbagai negara-negara lain. Nama yang biasa dikenal untuk tanaman ini selain pegagan adalah daun kaki kuda dan antanan. Sering digunakan sebagai penutup tanah, adakalanya dimakan sebagai sayuran. Berkhasiat sebagai obat tradisional untuk berbagai penyakit. Sejak zaman dahulu, pegagan telah digunakan untuk obat kulit (misalnya keloid), gangguan saraf dan memperbaiki peredaran darah. Masyarakat Jawa Barat mengenal tanaman ini sebagai salah satu tanaman untuk lalapan.
Nama Lokal
Aceh menyebut: Peugaga
Banjar menyebut: jalukap
Melayu menyebut: daun kaki kuda
Batak menyebut: ampagaga
Sunda menyebut: antanan, dulang sontak
Jawa menyebut: gagan-gagan, rendeng, cowek-cowekan, pane gowang
Bali menyebut: piduh
Lombok menyebut: bebele
Irian menyebut: sandanan
Indramayu dan Cirebon menyebut: broken copper coin, semanggen
Makassar menyebut: pagaga
Bugis menyebut: daun tungke
Minang menyebut: Pigago
Solok menyebut: daun tapak kudo
Kutai/Borneo menyebut: jelukap/jalukap
Jenis Pegagan
Pegagan merupakan tanaman herba tahunan yang tumbuh menjalar dan berbunga sepanjang tahun. Tanaman akan tumbuh subur bila tanah dan lingkungannya sesuai hingga dijadikan penutup tanah. Jenis pegagan yang banyak dijumpai adalah pegagan merah dan pegagan hijau. Pegagan merah dikenal juga dengan antanan kebun atau antanan batu karena banyak ditemukan di daerah bebatuan, kering dan terbuka. Pegagan merah tumbuh merambat dengan stolon (geragih) dan tidak mempunyai batang, tetapi mempunyai rhizoma (rimpang pendek). Sedangkan pegagan hijau sering banyak dijumpau di daerah pesawahan dan disela-sela rumput. Tempat yang disukai oleh pegagan hijau yaitu tempat agak lembab dan terbuka atau agak ternaungi. Selain itu, tanaman yang mirip pegagan atau antanan ada empat jenis yaitu: antanan kembang, antanan beurit, antanan gunung dan antanan air.
Morfologi Daun Kaki Kuda
Morfologi dari tanaman ini adalah sebagai berikut :
Daun kaki kuda merupakan tanaman tahunan dan tumbuhnya merambat. Batangnya yang merambat memiliki banyak cabang dan masing-masing cabang tersebut akan membentuk tumbuhan baru. Daunnya berbentuk seperti ginjal di mana pada ujung daun tersebut tepinya bergerigi dan terletak pada seputar batangnya. Bunganya akan muncul di daerah ketiak daun dan terusun berbentuk seperti payung dan biasanya terdapat 3 bunga yang berwarna putih atau merah muda. Memiliki buah yang kecil-kecil berbentuk lonjong dan rasanya pahit tetapi memiliki bau yang harum.
Kandungan:
Pegagan yang simplisianya dikenal dengan sebutan Centella Herba memiliki kandungan asiaticoside, thankuniside, isothankuniside, madecassoside, brahmoside, brahmic acid, brahminoside, madasiatic acid, meso-inositol, centelloside, carotenoids, hydrocotylin, vellarine, tanin serta garam mineral seperti kalium, natrium, magnesium, kalsium dan besi. Diduga glikosida triterpenoida yang disebut asiaticoside merupakan antilepra dan penyembuh luka yang sangat luar biasa. Zat vellarine yang ada memberikan rasa pahit.
Sifat:
Pegagan berasa manis, bersifat mendinginkan, memiliki fungsi membersihkan darah, melancarkan peredaran darah, peluruh kencing (diuretika), penurun panas (antipiretika), menghentikan pendarahan (haemostatika), meningkatkan saraf memori, anti bakteri, tonik, antispasma, antiinflamasi, hipotensif, insektisida, antialergi dan stimulan. Saponin yang ada menghambat produksi jaringan bekas luka yang berlebihan (menghambat terjadinya keloid).
Manfaat Daun Kaki Kuda:
Tanaman ini dapat menyembuhkan penyakit-penyakit sebagai berikut :
Untuk Mengobati luka
Untuk mengobati Sakit maag dan Perut kembung
Untuk mencegah Demam dan
Untuk Menambah nafsu makan
Untuk mengobati Asma dan Batuk
Untuk mengobati Sariawan usus dan Disentri
Untuk mengobati Wasir.
Kebanyakan pegagan dikonsumsi segar untuk lalapan, tetapi ada yang dikeringkan untuk dijadikan teh, diambil ekstraknya untuk dibuat kapsul atau diolah menjadi krem, salep, obat jerawat, maupun body lotion.
“Tanaman Obat Indonesia: Pegagan".
Ramuan Tanaman Pegagan, Kendalikan Penyakit Epilepsi
Di beberapa negara, penyakit epilepsi/ayan seringkali dianggap sebagai kutukan, namun sebenarnya, bukan itu penyebabnya, melainkan adanya ketidaknormalan aktivitas listrik dalam otak. Akibatnya, terjadi perubahan pada pola perilaku dan kesadaran. Beberapa gejala ketika penyakit ini kambuh, antara lain berupa kesulitan berbicara secara mendadak, kejang-kejang, keluarnya air liur, reaksi atonik (jatuh akibat melemasnya otot), dan bengong selama beberapa detik.
Penderita ayan yang menunjukkan gejala bengong, biasanya tidak akan memberikan respon meskipun Anda mencoba untuk menyadarkannya.
Berbagai hal dapat menjadi penyebab timbulnya penyakit ini, diantaranya disebabkan oleh adanya kelainan bentukan otak, trauma otak akibat benturan, infeksi, stroke, tumor, atau karena adanya serangan step berulang.
Serangan epilepsi dapat terjadi pada siapa saja, kapan saja, dan dimana saja. Yang mengejutkan, jika kejang-kejang akibat epilepsi berlangsung selama 15-30 menit, bukan tidak mungkin timbul akibat yang fatal.
Untuk menegakkan diagnosis, dokter akan melakukan serangkaian tes berupa tes neurologi, tes darah, tes perilaku, dan pemeriksaan kondisi otak melalui CT Scan dan MRI, atau EEG untuk mengetahui aktivitas aliran listrik dalam otak.
Pengobatan Epilepsi dengan Tanaman Pegagan
Sampai saat ini, pengobatan penyakit epilepsi, baik medis maupun alternatif, hanya difokuskan pada pengendalian serangan/tingkat kekambuhan dan gejala yang ditimbulkannya. Dokter boleh jadi akan memberikan obat, yang harus dikonsumsi selama bertahun-tahun.
Seraya waktu berlalu, pemberian obat dapat dikurangi secara bertahap bila dokter melihat ada perbaikan yang terjadi. Namun, bila upaya ini tidak berhasil, bedah saraf merupakan pilihan terakhir yang harus dijalani penderita epilepsi. Meski begitu, pembedahan juga tidak menjamin kesembuhan secara total.
Selain itu, alasan mengapa tingkat penderita epilepsi tergolong tinggi, terutama disebabkan adanya stigma dalam masyarakat tentang penyakit epilepsi, yang seringkali membuat penderita maupun keluarganya enggan mencari pengobatan dokter.
Baca juga: Manfaat Daun Pegagan sebagai Antioksidan Alami
Karena itu, di beberapa negara, termasuk Indonesia, penyakit epilepsi seringkali ditangani secara tradisional dengan ramuan herbal, salah satunya Pegagan (Centella asiatica).
Secara empiris, tanaman yang juga dikenal dengan nama Antanan ini, memang diketahui dapat mengurangi gejala dan frekuensi serangan epilepsi.
Beberapa senyawa aktif seperti triterpenoid, brahmoside (Bacoside A), dan brahminoside pada tanaman ini, memiliki sifat sedatif (menenangkan) dan mampu merelaksasi pembuluh darah yang tegang.
Penelitian pada hewan percobaan memperlihatkan efek farmakologi tanaman ini yang bersifat anti kejang, anti cemas, analgesik, dan sedatif.
Dan semua efek positif yang terjadi dalam sistem saraf pusat ini, terutama dicapai berkat mekanisme Pegagan dalam meningkatkan gamma aminobutiyric acid (GABA), neurotransmitter yang bertugas mengatur sel saraf dan mencegah terjadinya kejang, salah satu gejala khas epilepsi.
Nah, bagaimana Anda dapat memanfaatkan tanaman Pegagan untuk mengatasi penyakit epilepsi? Berikut langkah-langkah dalam membuat ramuan alami anti epilepsi.
1. Ambil segenggam daun Pegagan dan cuci bersih.
2. Ambil gula aren atau gula jawa secukupnya.
3. Campurkan daun Pegagan dan gula.
4. Blender atau tumbuk hingga halus dan tercampur rata.
5. Ambil sebanyak satu sendok ramuan dan seduh dengan satu gelas air mendidih.
6. Saring air dari ramuan tersebut dan minum rutin satu gelas sehari.
Peringatan, ramuan Pegagan sebaiknya tidak digunakan oleh wanita hamil dan menyusui serta anak-anak. Penderita diabetes dan hyperlipidemia juga perlu waspada ketika hendak menggunakan ramuan ini karena Pegagan dilaporkan dapat meningkatkan gula dan lemak darah.
Pada beberapa kasus, penggunaan ramuan Pegagan dapat menyebabkan alergi kulit, termasuk rasa panas terbakar. Konsumsi dalam jangka panjang dapat menyebabkan infertilitas.
Konsumsi Pegagan juga sebaiknya diwaspadai bagi Anda yang sedang menggunakan obat antiplatelet, termasuk aspirin. Selain itu, dilaporkan bahwa konsumsi Pegagan dapat berinteraksi pada beberapa obat dengan golongan efedrin, teofilin, atropine, dan kodein.
Pegagan, Tanaman Herbal dengan Segudang Manfaat
Oleh Pesona KaryaInformasi kesehatan ini sudah direview dan diedit oleh: dr. Tania Savitri - Dokter Umum
Centella asiatica alias gotu kola atau yang lebih dikenal dengan nama daun pegagan adalah tanaman liar yang banyak tumbuh di negara Tiongkok, Indonesia, Jepang, dan India. Sejak ribuan tahun lalu, pegagan disebut sebagai ramuan abadi yang digunakan untuk mengobati berbagai macam penyakit. Manfaat daun pegagan yang berlimpah menarik banyak ahli untuk meneliti lebih lanjut tentang efektivitas tanaman herbal yang satu ini. Beberapa khasiatnya telah terbukti secara ilmiah membantu mengobati penyakit tertentu. Cari tahu segudang manfaat pegagan untuk kesehatan dalam artikel ini.
Berbagai manfaat pegagan untuk kesehatan
1. Mempercepat penyembuhan luka
Penelitian terbaru yang dilakukan pada April 2018 mengamati manfaat pegagan untuk mengurangi jaringan parut setelah operasi. Hasilnya, pasien yang minum ekstrak daun pegagan secara rutin setelah operasi mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat. Bahkan, kemunculan jaringan parut di area bekas sayatan operasi juga cenderung lebih sedikit.
Tak hanya itu saja, Centella asiatica alias gotu kola juga dapat digunakan sebagai salep luka bakar. Hal ini berdasarkan laporan yang diterbitkan dalam jurnal Medicine. Dalam laporan tersebut diketahui bahwa seorang pasien yang mengalami luka bakar dan langsung mengoleskan salep ekstrak daun Centella asiatica pada daerah yang terluka mengalami proses penyembuhan yang lebih cepat. Salep herbal ini juga membantu menurunkan risiko terjadinya infeksi pada kulit.
Manfaat pegagan yang satu ini sebenarnya sudah dikenal sejak berabad-abad lalu. Ya, secara tradisional pegagan telah lama digunakan untuk mengobati luka ringan. Kandungan bahan kimia yang dikenal sebagai triterpenoid berperan untuk mempercepat penyembuhan luka, meningkatkan kadar antioksidan, dan suplai darah ke area luka.
2. Melancarkan aliran darah
Gotu kola dapat membantu mengurangi pembengkakan dan melancarkan aliran darah pada orang-orang yang memiliki varises dan insufisiensi vena, yaitu suatu kondisi yang menyebabkan darah menggenang di kaki. Penelitian lain yang diterbitkan dalam jurnal Angiology juga menunjukkan pegagan bermanfaat dalam membantu pengobatan hipertensi vena.
Sebuah jurnal tinjauan sistematis menemukan bahwa Centella asiatica membantu mengurangi gejala-gejala insufisiensi vena. Gejala seperti nyeri, bengkak, dan keluhan kaki yang terasa berat diketahui dapat berkurang akibat penggunaan tanaman herbal ini.
Manfaat ekstrak daun pegagan ini diduga berasal dari kandungan triterpenes pada daun yang memiliki sifat anti-peradangan. Kandungan kimia ini juga diketahui menstimulasi pembentukan kolagen serta glikosaminoglikan yang merangsang penyembuhan luka.
3. Menyamarkan stretch marks
Berdasarkan sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2013, diketahui bahwa tanaman herbal satu ini dapat menyamarkan kemunculan stretch marks di kulit. Hal ini disebabkan oleh senyawa terpenoid yang terkandung dalam Centella asiatica membantu meningkatkan produksi kolagen di dalam tubuh. Selain membantu menyamarkan stretch marks yang sudah ada, senyawa tersebut juga membantu mencegah kemunculan stretch marks yang baru.
4. Meningkatkan fungsi kognitif otak
Sebuah penelitian kecil yang dilakukan pada tahun 2016 membandingkan efek ekstrak daun pegagan dan asam folat untuk meningkatkan fungsi otak setelah stroke. Dari penelitian tersebut, diketahui bahwa pegagan dan asam folat sama-sama bermanfaat dalam meningkatkan fungsi otak. Akan tetapi, para ahli menemukan bahwa pegagan lebih efektif dalam meningkatkan daya ingat seseorang setelah stroke dibanding asam folat.
Studi terpisah yang dilakukan pada tikus juga menemukan hal serupa. Meski dapat meningkatkan fungsi otak tikus usia muda dan tua, efek tersebut lebih optimal pada tikus yang lebih tua.
5. Membantu mengobati penyakit Alzheimer
Centella asiatica memiliki kemampuan untuk meningkatkan fungsi memori dan saraf. Peningkatan kedua fungsi itu memiliki potensi dalam membantu pengobatan penyakit Alzheimer. Bahkan, satu studi pada tikus menemukan bahwa ekstrak daun pegagan memiliki efek positif untuk mengobati kelainan perilaku pada tikus yang yang terkena penyakit Alzheimer.
Berdasarkan penelitian tersebut, diketahui bahwa ekstrak gotu kola mampu melindungi sel-sel otak dari keracunan. Selain itu, tanaman ini juga dapat melindungi sel-sel di otak dari pembentukan plak yang memicu penyakit Alzheimer.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk memastikan manfaat pegagan dalam mengobati penyakit Alzheimer. Selalu konsultasikan ke dokter sebelum Anda minum obat herbal. Penting untuk diingat bahwa meski alami, obat herbal tidaklah selalu aman.
6. Meredakan kecemasan dan stres
Kandungan senyawa triterpenoid dalam pegagan lagi-lagi memberikan banyak manfaat untuk tubuh Anda. Salah satunya adalah meredakan kecemasan dan stres.
Efek pegagan pada fungsi otak juga dapat membuatnya menjadi obat antidepresan yang efektif. Sebuah penelitian mendukung temuan tersebut. Penelitian yang dilakukan pada 33 orang dengan gangguan kecemasan umum menemukan bahwa ekstrak daun pegagan yang dikonsumsi selama 60 hari dapat menurunkan stres, kecemasan, bahkan depresi. Para ahli kemudian menduga bahwa ekstrak gotu kola dapat dijadikan sebagai pengganti obat antidepresan.
Sebuah penelitian lain yang melibatkan hewan menemukan bahwa pegagan memiliki efek anticemas pada tikus jantan yang kurang tidur selama 72 jam. Kurang tidur nyatanya dapat menyebabkan kecemasan, stres oksidatif, dan bahkan peradangan saraf. Namun, penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mengonfirmasi temuan ini.
Potensi efek samping dari daun pegagan
Meski Centella asiatica memiliki banyak manfaat untuk tubuh, herbal satu ini juga memiliki risiko efek samping yang tak boleh Anda sepelekan. Beberapa efek samping yang mungkin terjadi karena penggunaan herbal ini adalah sakit kepala, sakit perut, mual dan muntah, pusing, kulit terasa terbakar atau perih, serta reaksi alergi.
Mengonsumsi ekstrak daun pegagan diawali dengan dosis rendah dan kemudian ditingkatkan secara bertahap membantu Anda mengurangi risiko efek sampingnya. Jika Anda menggunakan salep pegagan, oleskan secara tipis-tipis pada siku atau punggung tangan Anda untuk melihat efeknya sebelum digunakan di tempat yang bermasalah.
Herbal ini juga sebaiknya tidak boleh dikonsumsi dalam jangka panjang. Idealnya, gotu kola dikonsumsi selama dua hingga enam minggu. Silakan konsultasi ke dokter untuk memperpanjang masa pemakaian gotu kola.
Penting juga untuk berkonsultasi kepada dokter sebelum mengonsumsi obat apa pun yang tujuannya untuk mengobati masalah kesehatan. Pasalnya, manfaat pegagan untuk mengatasi masalah kesehatan masih memerlukan banyak penelitian lebih lanjut.
Perlu diingat pula bahwa suplemen atau obat herbal yang mengandung daun pegagan belum tentu aman. Ada baiknya konsultasikan pada dokter mengenai keamanan, cara pakai, dan dosis pemakaiannya.
10 Manfaat Daun Pegagan untuk Kesehatan (Bikin Awet Muda)
Selama ini, daun pegagan dikenal sebagai salah satu spesies tanaman liar yang umumnya tumbuh di sekitar area perkebunan, persawahan, ladang, hingga pinggiran jalan. Daun pegagan atau biasa disebut sebagai ‘daun kaki kuda’ ini, kendati merupakan tanaman liar, ternyata memiliki sejumlah manfaat bagi kesehatan tubuh. Seperti apa manfaat daun pegagan untuk kesehatan?
Apa Itu Daun Pegagan?
Daun pegagan adalah sejenis tumbuhan yang termasuk dalam famili Mackinlayaceae. Daun pegagan yang memiliki nama latin Centella asiatica ini banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara, (termasuk Indonesia), kemudian juga di negara-negara Asia lainnya seperti Jepang, Tiongkok, India, bahkan persebarannya sudah mencapai benua Australia.
Centella asiatica atau daun pegagan mengandung sejumlah zat bioaktif yang bersifat sebagai antioksidan, antivirus, antibakteri, dan antiulcer. Hal ini lantas menghasilkan manfaat daun pegagan untuk mengatasi pelbagai masalah kesehatan tubuh.
Manfaat Daun Pegagan untuk Kesehatan yang Jarang Diketahui
Melihat sejumlah manfaat daun pegagan untuk kesehatan tubuh, rasanya sayang jika Anda sampai tidak mengonsumsi tanaman dengan nama lain Gotu kola ini. Berikut manfaat pegagan untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui.
1. Memperlancar Aliran Darah
Pada penderita insufisiensi vena dan varises, daun pegagan bisa dimanfaatkan untuk memperlancar aliran darah dan meredakan gejala-gejalanya seperti kaki terasa berat, nyeri, dan membengkak.
Studi yang dirilis oleh jurnal Angiology mengungkapkan bahwasanya pegagan juga efektif untuk mengobati kondisi hipertensi vena.
Kandungan triterpenes yang tak lain adalah zat anti-radang ditengarai menjadi penghasil manfaat daun pegagan yang satu ini. Triterpenes berfungsi untuk mempercepat proses penyembuhan luka, di samping meningkatkan antioksidan dan suplai darah menuju area kulit yang terluka.
2. Membantu Penyembuhan Luka
Selain memperlancar aliran darah, triterpenes juga disebut-sebut berperan aktif dalam merangsang pembentukan glikosaminoglikan dan kolagen untuk proses penyembuhan luka yang lebih cepat.
Namun, di atas triterpenes, ada lagi zat yang paling berkontribusi dalam menghasilkan manfaat daun pegagan untuk mengobati luka. Adalah asiaticoside, zat yang secara medis sudah diakui efektivitasnya untuk menyembuhkan luka, pun antilepra.
Tak hanya menyembuhkan luka, asiaticoside pada ‘daun kaki kuda’ ini juga berfungsi untuk menyamarkan bekas luka, seperti keloid. Sekitar April 2018, sebuah studi mengungkapkan bahwa pasien operasi yang diberi obat ekstrak daun pegagan memiliki jaringan parut yang sedikit pada titik sayatan saat operasi.
3. Menghilangkan Stretch Marks
Sebuah studi di tahun 2013 menemukan fakta bahwa tanaman herbal daun pegagan ampuh untuk menghilangkan stretch marks pada kulit. Hal ini tentu saja menjadi kabar baik bagi para wanita yang kerap mengeluhkan kemunculan stretch marks pasca melahirkan.
Manfaat daun pegagan untuk menghilangkan stretch marks ini tak lepas dari kandungan senyawa terpenoid yang berperan dalam pembentukan kolagen. Tak hanya menghilangkan stretch marks, daun pegagan juga mampu mencegah timbulnya stretch marks di kemudian hari.
4. Mencegah Penuaan Dini
Penuaan dini adalah salah satu masalah kulit yang paling dihindari. Namun, tak bisa dipungkiri jika seiring bertambahnya usia, produksi kolagen alami pada tubuh akan berkurang. Kolagen adalah sejenis protein yang berperan penting untuk menjaga elastisitas kulit.
Nah, untuk meningkatkan kembali produksi kolagen, Anda bisa mencoba mengonsumsi daun pegagan ini. Studi yang dirilis oleh Journal of Ayurveda and Integrative Medicine mengungkapkan jika Centella asiatica atau daun pegagan efektif dalam membantu produksi kolagen pada tubuh.
Selain dikonsumsi secara oral, Anda dapat mengoleskan daun pegagan dalam bentuk krim pada kulit untuk merasakan manfaat pegagan yang satu ini.
5. Mengatasi Masalah Pencernaan
Kandungan zat antibakteri pada daun pegagan dinilai efektif untuk mengatasi masalah pencernaan seprti diare. Selain itu, sejumlah masalah pencernaan lainnya seperti asam lambung dan perut kembung juga bisa diatasi dengan mengonsumsi tanaman yang oleh masyarakat Bali disebut sebagai ‘Piduh’.
Baca Juga: 15 Manfaat Daun Binahong untuk Kesehatan
6. Anti Stres
Saat stres melanda, ada beberapa cara menghilangkan stres yang bisa Anda lakukan. Satu di antara cara-cara tersebut adalah mengonsumsi ekstrak daun pegagan atau Gotu kola yang ternyata merupakan obat antidepresan alami yang efektif.
Manfaat pegagan untuk kesehatan ini telah dibuktikan oleh sebuah penelitian, di mana dalam penelitian tersebut, orang-orang dengan tingkat stres oksidatif tinggi yang diminta mengonsumsi ekstrak daun pegagan selama 60 hari, diklaim berhasil menurunkan kadar stres, depresi, hingga cemas yang dirasakan.
7. Mengobati Penyakit Alzheimer
Daun pegagan berkaitan dengan pengobatan penyakit Alzheimer. Hal ini tak lepas dari khasiat daun pegagan untuk mengoptimalkan fungsi saraf otak dan memori. Selain itu, kandungan daun pegagan diklaim ampuh untuk melindungi sel otak dari racun berbahaya yang bisa memicu terjadinya Alzheimer.
Kendati manfaat pegagan untuk mengobati Alzheimer telah dibuktikan secara medis, objek penelitian yang masih berupa tikus belum dapat mendukung khasiat tanaman herbal yang satu ini secara kuat.
8. Mengoptimalkan Fungsi Kognitif
Jika selama ini asam folat dianggap paling efektif untuk membantu mengembalikan daya ingat seseorang yang terkena stroke, maka fakta baru menunjukkan jika daun pegagan ternyata memiliki efektivitas yang lebih tinggi.Demikian hasil dari sebuah studi yang dilakukan pada tahun 2016.
Fakta ini lantas diamini oleh penelitian lainnya. Walaupun objek penelitian yang digunakan adalah tikus, namun hasil yang didapat sama, bahwa daun pegagan mampu meningkatkan fungsi kognitif otak.
9. Membasmi Sel Kanker
Dari sekian banyak obat herbal yang dipercaya bisa membasmi sel kanker pada tubuh, daun pegagan adalah salah satunya. Manfaat daun pegagan yang satu ini tak lepas kandungan zat antioksidan di dalamnya.
10. Memperpanjang Usia
Usut punya usut, mengonsumsi daun pegagan secara rutin dipercaya mampu memperpanjang usia Anda, lho. Pengobatan Ayurveda dari India kerap memanfaatkan daun pegagan untuk terapi perawatan tubuh agar bisa memiliki harapan hidup yang lebih lama.
Contoh nyatanya, hewan gajah yang seringkali memiliki umur panjang, ternyata banyak mengonsumsi daun pegagan atau Centella asiatica ini.
Tips Mengolah Daun Pegagan
Guna mengambil manfaat daun pegagan untuk kesehatan tubuh, Anda bisa mengolahnya menjadi pelbagai macam makanan sehat, seperti:
1. Jus Daun Pegagan
Cara membuat jus daun pegagan yang segar nan menyehatkan adalah sebagai berikut:
- Siapkan daun pegagan sebanyak genggaman tangan, cuci terlebih dahulu sampai bersih
- Masukkan daun pegagan beserta campuran bahan lainnya seperti air, gula, susu, atau madu ke dalam blender
- Lumat sampai halus lalu sajikan selagi dingin
2. Teh Daun Pegagan
Cara membuat teh daun pegagan adalah sebagai berikut:
- Siapkan 10 gram daun pegagan kecil
- Rebus daun pegagan bersama 3-4 gelas air hingga matang
- Tambahkan gula atau susu untuk menambah cita rasa
- Minum selagi hangat
3. Sayur Daun Pegagan
Daun pegagan dapat dikonsumsi dalam bentuk makanan sayur. Cara membuat sayur pegagan sama saja seperti membuat sayur pada umumnya:
- Siapkan daun pegagan segar secukupnya
- Rebus daun pegagan dalam air mendidih selama kurang lebih 45 menit
- Tambahkan garam, gula, dan bumbu penyedap lainnya
- Tambahkan bahan masakan lainnya seperti tahu, atau apapun sesuai selera
- Hidangkan hangat-hangat
Itu dia informasi mengenai manfaat daun pegagan yang perlu Anda ketahui. Ternyata, besar sekali manfaat pegagan ini, bukan? Oleh sebab itu, cobalah mulai dari sekarang untuk mengonsumsi tanamana liar yang satu ini, ya. Semoga bermanfaat!