manfaat daun Tempuyung untuk kesehatan
manfaat daun Tempuyung untuk kesehatan
Daun Tempuyung
Tempuyung yang mempunyai nama Latin''Sonchus Arvensis'' merupakan salah satu tanaman obat yang berkhasiat.
Selain nama Latin, tempuyung juga memilki nama daerah seperti: lobak air, lempung jombang, galibug, lampenas, dan rayana.
Tanaman ini sering kita temukan di sekitar kita karena dapat tumbuh di antara puing-puing bangunan, tembok, ataupun pinggir jalan.
Tempuyung termasuk dalam suku Asteraceae yang tumbuh di ketinggian 50-1.600m dpl dan sangat cocok berada di lingkungan yang memiliki curah hujan merata sepanjang tahun atau daerah dengan musim kemarau pendek.
Sebagai tanaman liar, tempuyung dapat juga dibudidayakan di dalam pekarangan.
Tanaman ini tergolong dalam tumbuhan tak berkayu atau terna dan menyukai tempat yang langsung terkena sinar matahari serta mudah berkembang biak dengan biji yang terbawa oleh angin.
Adapun tumbuhan ini mengandung kalium, flafonoid, taraksasterol, inositol, dan yang lain.
Bentuk Tanaman
Tempuyung adalah tanaman yang mempunyai yang bisa digunakan sebagai obat untuk macam-macam penyakit, yakni batu ginjal, demam, juga bengkak. Seluruh bagian yang dimilikinya dapat digunakan sebagai obat, baik dalam bentuk segar maupun kering. Adapun bagian-bagiannya adalah:
Batang
Tinggi tanaman tempuyung berkisar 65-150 cm. Batang tanaman ini berlubang dan bergetah hijau. Selain itu, tempuyung adalah salah satu tanaman yang mana batangnya berbulu dan lunak.
Daun
Daunnya tunggal berbentuk lonjong dan mempunyai ujung runcing serta berwarna hijau keunguan, permukaannya licin dan tepinya berombak juga bergigi tak beraturan. Panjang daunnya kira-kira 6-48 cm dan mempunyai lebar sekitar 3-12 cm. Di dekat pangkal batang, daun yang bergigi terpusat membentuk roset dan yang terletak di bagian atas berselang-seling memeluk batang. Daun inilah yang berkhasiat sebagai penghancur batu ginjal.
Bunga dan Buah
Bunga tempuyung berbentuk malai, kelopaknya seperti lonceng, dan mahkotanya berbentuk seperti dari kumpulan jarum berwarna putih atau kuning. Adapun buahnya mempunyai bentuk kotak juga dan berusuk lima dan mempunyai rambut berwarna hitam yang kemudian berubah menjadi biji berukuran kecil dan ringan hampir mirip berupa serbuk tepung kasar.
Tempuyung Penghancur Batu Ginjal
Tempuyung lebih sering dilihat sebagai tanaman penghijau halaman. Memang, ada pula yang memanfaatnya sebagai lalapan, meski rasanya sedikit pahit. Tapi lebih dari itu, tempuyung juga dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah dan alternatif penghancur batu ginjal.
Tempuyung yang nama latinnya Sonchus arvenshis L. dan termasuk ke dalam famili tumbuhan compositae ini biasa tumbuh di tempat-tempat yang terlindung. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk lekukan dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling.
Daun berombak memeluk batang inilah yang dipercaya memiliki efek farmakologis. Di antaranya: menghilangkan rasa panas dan racun, diuretik (peluruh kencing), penghancurkan batu ginjal dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Secara fisik, tanaman ini memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Pada prinsipnya, semua bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan. Tapi yang paling sering adalah bagian daunnya. Tumbuhan ini dikenal sebagai herba semusim dengan tinggi bisa mencapai 2 meter, tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung, seperti di tebing, tepi saluran air, di sela-sela batu, dan tumbuh pada daerah dengan ketinggian 50-1.650 meter dari permukaan laut.
Aneka ragam kegunaan tempuyung
Dalam pengunaan, tempuyung dapat diramu sebagai bahan tunggal maupun dicampur dengan berbagai tanaman obat lain. Prinsipnya, menurut Ir. Winarto, ahli tanaman obat dari klinik Karyasari, penggunaan tempuyung sebagai ramuan harus dilandasi pengertian bahwa sifatnya hanya membantu mengurangi derita suatu penyakit tertentu. Meski tidak menutup kemungkinan penggunaan dalam jangka waktu lama khasiatnya bisa maksimal.
Dasar pemakaian
Secara umum pemakaian tempuyung dimanfaatkan untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan memakannya langsung sebagai lalap, minuman dengan memanfaatkan rebusan air daunnya dan menggunakan sebagai ramuan dengan ditambahkan bahan tertentu.
Sebagai lalapan
Anda bisa mengambil sekitar 5 lembar atau lebih, daun tempuyung segar. Setelah dicuci, daun diasapkan sebentar, kemudian dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak 3 kali.
Sebagai jamu rebusan
Ambilah 2 lembar daun tempuyung kering, diseduh dengan air panas 1 gelas minum seperti membuat teh. Air seduhan inilah yang diminum sebagai obat. Dalam sehari kita bisa meminumnya sebanyak 3 kali, sampai batu ginjal hilang.
Ramuan-ramuan lain
Mastitis
Bahan: 15 gram tempuyung, 2 gelas air. Tambahkan madu secukupnya untuk mengurangi rasa pahit.
Cara pembuatan: Rebus daun tempuyung hingga airnya menjadi 1 gelas.
Cara pemakaian: Tambahkan madu dan diminum selagi hangat
Bisul
Bahan: 5-10 lembar batang dan daun tempuyung, air bersih secukupnya.
Cara pembuatan: Daun dan batang dicuci bersih, kemudian ditumbuk atau digiling halus dan diperas untuk diambil air perasannya.
Cara pemakaian: Air perasannya dioleskan ke tempat yang sakit.
Kandung kencing dan batu empedu
Bahan: 5 lembar daun tempuyung, parutan kelapa secukupnya.
Cara pembuatan: Setelah dicuci lalu diasapkan sebentar dan kemudian dicampur dengan parutan kelapa seperti halnya membuat urap.
Cara pemakaian: Dimakan bersama nasi sebagai lalapan dan dapat dikonsumsi 3 kali sehari.
Darah tinggi
Bahan: 5-8 lembar daun tempuyung, parutan kelapa secukupnya, belimbing wuluh secukupnya sebagai campuran.
Cara pembuatan: Daun tempuyung dicuci lalu diasapkan dan kemudian dicampur dengan parutan kelapa. Belimbingnya dapat dipotong kecil-kecil untuk campuran lalapan.
Cara pemakaian: Dimakan sebagai campuran nasi untuk lalapan dan bisa dikonsumsi 3 kali sehari.
Kegemukan (obesitas)
Bahan: 4 lembar daun tempuyung, 100 ml air.
Cara Pembuatan: direbus hingga mendidih.
Cara pemakaian: Diminum untuk sekali. Dianjurkan selama 21 hari.
Batu ginjal
250 gram daun tempuyung kering, ditambah 250 cc air.
Direbus untuk diminum.
5 lembar daun tempuyung segar, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi, 2 jari gula aren.
Cara pembuatan: Bahan dicuci bersih sebelum direbus dengan 3 gelar air sampai tersisa 2¼ gelas, setelah dingin disaring lalu diminum 3 kali, masing-masing ¾ gelas.
5 lembar daun tempuyung, 6 buah jagung muda, 3 jari gula aren, dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya.
Kemudian direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2¼ gelas untuk diminum 3 kali sehari, masing-masing ¾ gelas.
Tempuyung, Penghancur Batu Ginjal
Tempuyung lebih sering dilihat sebagai tanaman penghijau halaman. Memang, ada pula yang memanfaatnya sebagai lalapan, meski rasanya sedikit pahit. Tapi lebih dari itu, tempuyung juga dikenal dapat membantu menurunkan tekanan darah dan alternatif penghancur batu ginjal.
Tempuyung yang nama latinnya Sonchus arvenshis L. dan termasuk ke dalam famili tumbuhan compositae ini biasa tumbuh di tempat-tempat yang terlindung. Daunnya hijau licin dengan sedikit ungu, tepinya berombak, dan bergigi tidak beraturan. Di dekat pangkal batang, daun bergigi itu terpusar membentuk lekukan dan yang terletak di sebelah atas memeluk batang berselang seling.
Daun berombak memeluk batang inilah yang dipercaya memiliki efek farmakologis. Di antaranya: menghilangkan rasa panas dan racun, diuretik (peluruh kencing), penghancurkan batu ginjal dan menurunkan tekanan darah tinggi.
Secara fisik, tanaman ini memiliki rasa pahit dan bersifat mendinginkan. Pada prinsipnya, semua bagian tanaman ini bisa dimanfaatkan. Tapi yang paling sering adalah bagian daunnya. Tumbuhan ini dikenal sebagai herba semusim dengan tinggi bisa mencapai 2 meter, tumbuh liar di tempat terbuka atau sedikit terlindung, seperti di tebing, tepi saluran air, di sela-sela batu, dan tumbuh pada daerah dengan ketinggian 50 - 1.650 meter dari permukaan laut.
Penelitian Sarjito
Daun tumbuhan ini dapat digunakan sebagai obat dengan kandungan kimia saponin, flavonoida, politenol, alfa-lactucerol, beta-lactucerol, manitol, inositol, silika, kalium, taraksasterol. Hasil penelitian yang dilakukan oleh almarhum Prof. Dr. Sarjito dari Universitas Gajah Mada Yogyakarta menunjukkan, kandungan kalium dalam tempuyung dapat membantu menghancurkan batu ginjal.
Penelitian itu dilakukan Prof. Sarjito dengan merendam batu ginjal seseorang dalam rebusan daun tempuyung pada suhu kamar dan pada suhu 30-35 derajat celsius. Bahan percobaan tadi ada yang digoyang seperti gerakan tubuh manusia, ada pula yang tidak. Setelah itu batu ditimbang dan kalsium dalam larutan diukur secara kimia. Hasilnya, semua batu ginjal berkurang bobotnya.
Sarjito juga meneliti daya penghancuran batu ginjal manusia dengan melakukan pemeriksaan kristal dalam air seni dan dengan menggunakan sinar rontgen. Hasilnya diketahui, tempuyung dapat menghancurkan batu ginjal. Sayangnya, sampai sekarang belum diketahui senyawa yang melarutkan atau menghancurkan batu ginjal. Tapi hasil penelitian lain membuktikan, kandungan kalium inilah yang berperan dalam penghancuran batu ginjal.
Di dalam daun tempuyung itu terkandung kalium berkadar cukup tinggi. Kehadiran kalium ini membuat batu ginjal, berupa kalsium karbonat, tercerai berai, karena kalium akan menyingkirkan kalsium untuk bergabung dengan senyawa karbonat, oksalat, atau urat yang merupakan pembentuk batu ginjal. Hingga akhirnya endapan batu ginjal itu larut dan hanyut keluar bersama urine.
Tempuyung juga punya nama beragam di tiap-tiap daerah. Di Jawa sering disebut galing, jombang, jombang lalakina, lempung, lampenas, rayana (Sunda), tempuyung (Jawa Tengah). Cara perbanyakan tanaman ini menggunakan biji. Pemeliharaannya juga mudah, seperti halnya tanaman lain, Cuma butuh cukup air untuk menjaga kelembaban tanah dan pemupukan terutama pupuk kandang. Tertarik untuk menanam dan memanfaatkannya sebagai tanaman obat?
Aneka Ragam Kegunaan Tempuyung
Dalam pengunaan, tempuyung dapat diramu sebagai bahan tunggal maupun dicampur dengan berbagai tanaman obat lain. Prinsipnya, menurut Ir. Winarto, ahli tanaman obat dari klinik Karyasari, penggunaan tempuyung sebagai ramuan harus dilandasi pengertian bahwa sifatnya hanya membantu mengurangi derita suatu penyakit tertentu. Meski tidak menutup kemungkinan penggunaan dalam jangka waktu lama khasiatnya bisa maksimal.
Dasar pemakaian:
Secara umum pemakaian tempuyung dimanfaatkan untuk menjaga kondisi kesehatan tubuh dengan memakannya langsung sebagai lalap, minuman dengan memanfaatkan rebusan air daunnya dan menggunakan sebagai ramuan dengan ditambahankan bahan tertentu.
- Sebagai lalapan:
Anda bisa mengambil sekitar 5 lembar atau lebih daun tempuyung segar. Setelah dicuci, daun diasapkan sebentar, kemudian dimakan sekali habis sebagai lalap bersama nasi. Dalam sehari kita bisa memakan lalap itu sebanyak 3 kali.
- Sebagai jamu rebusan:
Ambilah 2 lembar daun tempuyung kering, diseduh dengan 1 gelas air, minum seperti membuat teh.
Air seduhan inilah yang diminum sebagai obat.
Dalam sehari kita bisa meminumnya sebanyak 3 kali, sampai batu ginjal hilang.
Ramuan-ramuan lain
Mastitis
Bahan: 15 gram tempuyung 2 gelas air. Tambahkan madu secukupnya untuk mengurangi rasa pahit.
Cara pembuatan: Rebus daun tempuyung hingga airnya menjadi 1 gelas.
Cara pemakaian Tambahkan madu dan diminum selagi hangat
Bisul
Bahan: 5-10 lembar batang dan daun tempuyung, air bersih secukupnya
Cara pembuatan: Daun dan batang dicuci bersih, kemudian ditumbuk atau digiling halus dan diperas untuk diambil air perasannya.
Cara pemakaian: Air perasannya dioleskan ke tempat yang sakit
Kandung kencing dan batu empedu
Bahan: 5 lembar daun tempuyung parutan kelapa secukupnya
Cara pembuatan: Setelah dicuci lalu diasapkan sebentar dan kemudian dicampur dengan parutan kelapa seperti halnya membuat urap
Cara pemakaian: Dimakan bersama nasi sebagai lalapan dan dapat dikonsumsi 3 kali sehari
Darah tinggi
Bahan: 5-8 lembar daun tempuyung parutan kelapa secukupnya Belimbing wuluh secukupnya sebagai campuran
Cara pembuatan: Daun tempuyung dicuci lalu diasapkan dan kemudian dicampur dengan parutan kelapa. Belimbingnya dapat dipotong kecil-kecil untuk campuran lalapan
Cara pemakaian: Dimakan sebagai campuran nasi untuk lalapan dan bisa dikonsumsi 3 kali sehari
Kegemukan (obesitas).
Bahan: 4 lembar daun tempuyung, 100 ml air.
Cara Pembuatan: Direbus hingga mendidih.
Cara pemakaian: Diminum untuk sekali. Dianjurkan selama 21 hari
Batu ginjal
- 250 gram daun tempuyung kering ditambah 250 cc air direbus untuk diminum
- 5 lembar daun tempuyung segar, 5 lembar daun alpukat, 5 lembar daun sawi, 2 jari gula aren.
Bahan dicuci bersih sebelum direbus dengan 3 gelar air sampai tersisa 2¼ gelas. Setelah dingin disaring lalu diminum 3 kali, masing-masing ¾ gelas.
- 5 lembar daun tempuyung, 6 buah jagung muda, 3 jari gula aren, dicuci bersih lalu dipotong-potong seperlunya.
Kemudian direbus dengan 3 gelas air hingga tersisa 2¼ gelas untuk diminum 3 kali sehari, masing-masing ¾ gelas.